Senin, 08 Januari 2018

KOTA BEKASI

PENDAHULUAN

KOTA EKOLOGIS

Kota ekologis adalah satu pendekatan pembangunan kota yang didasarkan atas prinsip-prinsip ekologis. Pendekatan ini dipilih sebagai jawaban atas semakin memburuknya kondisi lingkungan kota karena pendekatan pembangunan yang lebih berorientasi pada kepentingan ekonomi jangkapendek. Kota Ekologis mempunyai kesamaan dengan konsepsi kota yang berkelanjutan, yang menekankan pentingnya menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pembangunan kota. Kota Ekologis juga mempunyai pandangan jauh ke depan, bahwa Pembangunan kota harus mempertimbangkan keberlanjutan atau masa depan kota.
Kota Ekologis di beberapa kota diwujudkan dalam bentuk program-program yang bertujuan untuk mencapai ‘kota hijau’. Program kota hijau merupakan program yang menyatakan perlunya kualitas hidup yang lebih baik serta kehidupan yang harmonis dengan lingkungannya bagi masyarakat kota. Program-program kota hijau diantaranya tidak hanya terbatas untuk mengupayakan penghijauan saja akan tetapi lebih luas untuk mengupayakan konversi energi yang dapat diperbaharui, membangun transportasi yang berkelanjutan, memperluas proses daur ulang, memberdayakan masyarakat, mendukung usaha kecil dan kerjasama sebagai tanggung jawab sosial, memugar tempat tinggal liar, memperluas partisipasi dalam perencanaan untuk keberlanjutan, menciptakan seni dan perayaan yang bersifat komunal.

Pada perancangan kota ekologi, ada tiga prinsip utama yang harus dipenuhi yaitu:

(1) kesesuaian dengan iklim
(2) efisiensi sumber daya
(3) efisiensi energi
Ketiga prinsip tersebut mendasari semua komponen perancangan kota ekologi, yang saling berintegrasi. Keterpaduan antara komponen dalam perancangan kota ekologi merupakan salah satu jalan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Adapun komponen perancangan kota ekologi terdiri dari:

(1) tata guna tanah
(2) bangunan
(3) transportasi
(4) infrastruktur
(5) lansekap kota

Pada tata guna tanah, beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam perancangan kota ekologi adalah:

(1) tata guna tanah campuran
(2) pemakaian lahan dengan lebih kompak
(3) integrasi antara tata guna tanah dan intrastruktur
 (4) pemakaian lahan untuk kegiatan skala kecil
(5) lebih banyak disediakan ruang terbuka


Prinsip-Prinsip Kota Ekologis lainnya adalah :

Fungsi kota ekologi menurut prinsip-prinsip tertentu, dan dapat mempengaruhi kota dalam petunjuk yang positif. Prinsip-prinsip tersebut meliputi :
a. Skala kecil dan sangat memenuhi syarat
b. Akses menurut kedekatan
c. Pemusatan kembali dengan skala kecil
d. Perbedaan adalah sesuatu yang baik

Dalam implementasinya kota ekologis harus mampu mencerminkan sebagai kota yang berkelanjutan. Kota ekologis direncanakan seharusnya memiliki tujuan dalam penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin serta memberikan dampak yang sekecil mungkin. Kota harus mampu mendaur-ulang sumber-sumber daya tersebut. Dalam konteks ini, kota ekologis memiliki prinsip yang berbeda dengan kota modern. Perbedaan tersebut terletak pada penggunaan sumber-sumber daya dan dampak yang ditimbulkannya.
Pergeseran paradigma ini merupakan konsekuensi logis untuk mencapai tujuan sebagai kota ekologis. Namun hal yang tersulit untuk membentuknya adalah proses dalam menangani sumber daya tersebut, karena diperlukan upaya mendaur-ulang sumber daya tersebut.


Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa BaratIndonesia. Nama Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Kota ini merupakan bagian dari megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri. 
kota bekasi juga dijuluki sebagai Kota Patriot dan/ Kota Pejuang

Luas Wilayah dan Letak Geografis

Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2, dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah:
• Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi
• Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok
• Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta
• Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi
Letak geografis : 106o48’28’’ – 107o27’29’’ Bujur Timur dan 6o10’6’’ – 6o30’6’’ Lintang Selatan.

ASPEK LINGKUNGAN YANG BERHASIL KOTA BEKASI


1. Jembatan layang Summerecon
Yang menghubungkan antara  Perumahan Summerecon  dengan pemerintah kota bekasi
tempat ini sekarang menjadi akses utama kendaraan bermotor menuju kota bekasi dan toll
dan pada saat minggu pagi jembatan ini ditutup sementara dikarenakan ada Car  free day untuk masyarakat yang ingin berolahraga di pagi hari




2. Gor Bekasi / Stadion sepakbola Patriot Chandrabaga Bekasi dan Wibawa Mukti
Gor/Stadiun ini di peruntukan Acara atau event olahraga  olahraga baik itu ajang internasional  ataupun nasional 
dan baru baru ini Gor dan Stadiun ini akan menyelenggarakan Event Sea games 2018 yang diadakan di Indonesia
Berlokasi kan Setelah Jembatan LAYANG SUMMERECON BEKASI
sedang kan Stadion Wibawa mukti berlokasikan di wilayah Cikarang Kabupaten Bekasi
STADION PATRIOT CHANDRABAGA KOTA BEKASI

STADION WIBAWA MUKTI CIKARANG KABUPATEN BEKASI

3. Mempercantik  Trotoar sepanjang jalan Kota bekasi 
Baru Baru ini  Pemerintah kota Mempercantik Trotoar bagi Pejalan kaki dan semua itu sudahrampung dengan sangat cepat dan  efesien 
dan respon dari masyarakat positif  dengan ada nya Trotor yang di perindah dan terlihat cantik bersih


ASPEK LINGKUNGAN YANG BELUM BERHASIL KOTA BEKASI


1. Terdapat Pembuangan sampah akhir yang belum maksimal
2. Kurang kesadaran masyakat tentang membuang sampah yang Benar dan pada tempatnya
3. Terdapat sungai sungai daerah tertentu masih terlihat banyak sampah 
4. Teruntuk daerah  terpencil bekasi kurangnya akses menuju ke daerah tersebut 
5. Jalan akses menuju daerah terpecil sangat lah memperhatikan

SUMBER :
1. http://sitianggraini619.blogspot.co.id/2014/10/kota-ekologis.html
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bekasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar